Dibayangi Aksi Ambil Untung, IHSG Bakal Menguat Terbatas
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham Selasa. Indeks diprediksi melaju terbatas seiring aksi profit taking dari investor asing. Managing Director Jagartha Advisors FX Iwan mengungkapkan, IHSG berpotensi bergerak terbatas didukung dari pembelian bersih asing sepanjang pekan lalu. Adapun indeks hari ini, kata dia, kemungkinan diperdagangkan pada level 6.350-6.570. "Untuk pekan ini, sentimen atau fokus akan tertuju pada perkembangan rilis data di Amerika Serikat (AS) terkait data unemployment dan payroll. Kemudian juga keputusan the Fed terkait tingkat suku bunga," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (29/1/2019). Prediksi ini berlawanan dengan Binaartha Sekuritas. Head of Research Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan meramalkan IHSG akan cenderung tertekan hari ini. Menurutnya, secara teknikal, potensi indeks untuk tertekan terlihat dari terbentuknya pola bearish engulfing. Indeks diasosiasikan melemah melihat pergerakannya yang mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari atau lebih dikenal moving average (MA5). "Oleh sebab itu, IHSG akan cenderung kembali tertekan pada hari ini. Indeks akan melanjutkan pelemahan pada support dan resistance di level 6.397-6.531," ujarnya. Saham Pilihan Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Untuk saham moncer, pada kondisi seperti ini, saham dengan kapitalisasi besar dianjurkan Iwan untuk diincar investor saat kembali ke pasar domestik. Saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Sedangkan Nafan menyarankan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), serta PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP).
0 Comments
Leave a Reply. |
PT BESTPROFIT ONEPACIFICPLACEBest profit Futures Jakarta Pacific Place menetapkan bisnisnya dengan spesifikasi layanan transaksi sistem perdagangan alternatif dibursa berjangka jakarta. Archives
August 2021
Categories
All
|