Petugas menata tumpukan uang kertas di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI, Jakarta, Kamis (6/7). Tren negatif mata uang Garuda berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bangkit ke zona hijau
PT Bestprofit Futures - Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 400 miliar hingga semester I 2021. Belanja modal ini mayoritas digunakan untuk pembelian kendaraan. "Penggunaan sampai dengan semester I itu Rp 400 miliar lebih. Rp 300 miliar untuk pembelian kendaraan, dan Rp 100 miliar untuk pembelian tanah untuk kegiatan Balai Lelang JBA," ujar Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Hindra Tanujaya dalam paparan publik usai RUPS & RUPSLB, Jumat (30/7/2021). Perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,5 triliun dengan alokasi utama untuk pembelian kendaraan baru pada 2021. Baru-baru ini, Perseroan telah menyelesaikan penghimpunan dana melalui Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. HMETD yang ditawarkan Adi Sarana Armada cukup unik karena mengandung obligasi konversi sebanyak 600 juta unit dengan jumlah pokok Rp 720 miliar. "Convertible bonds sudah selesai pada tanggal 27 Juli 2021. Dana yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp 720 miliar. Di mana sebagian besar itu dipegang oleh International Finance Corporation (IFC)," ujar Hindra. Sebagian besar dana atau Rp 639,3 miliar akan digunakan untuk melunasi dan membayar sebagian pinjaman bank yang diambil pada 2019 terkait Last-Mile Delivery Anteraja serta akuisisi lelang otomotif PT JBA. Sekitar Rp 18,52 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha jasa pergudangan Titipaja (e-fulfilment), serta sisanya untuk modal kerja Perseroan. Titipaja merupakan inisiatif terbaru Adi Sarana Armada di bidang logistik berupa sharing warehouse untuk membantu seller dalam melakukan penitipan dan pengiriman barang kepada pelanggan. PT Bestprofit Futures - Nantinya, obligasi konversi dari proses HMETD dapat diperdagangkan dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2 tahun setelah tanggal emisi dan bersifat zero-coupon. "Penggunaan dananya itu sebagian besar untuk pengembangan bisnis baru.Walaupun penggunaannya sebagian besar untuk pembayaran pinjaman bank, tapi pinjaman bank itu juga untuk pengembangan bisnis AnterAja dan bisnis lain yang terkait Anteraja,” pungkas Hindra. Gerak Saham ASSALayar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah.Saham PT Adi Sarana Armada Tbk ditutup melemah 0,83 persen ke posisi Rp 2.400 per saham pada penutupan perdagangan Jumat, 30 Juli 2021. Saham ASSA dibuka melemah 10 poin ke posisi Rp 2.410 per saham. Saham ASSA berada di level tertinggi Rp 2.450 dan terendah Rp 2.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.666 kali dengan volume perdagangan 89.104. Nilai transaksi harian saham Rp 21,4 miliar. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, Best Profit, best profit futures jakarta, PT Bestprofit Futures, pt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit
0 Comments
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18.
PT Bestprofit Futures - Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) masuk efek dalam pemantauan khusus. Hal ini mulai efektif pada Kamis, 29 Juli 2021. BEI masukkan saham GMFI dalam pemantauan khusus karena masuk poin dua dalam kriteria efek pemantauan khusus. Kriteria poin dua itu menyebutkan laporan keuangan auditan terakhir mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer). Adapun pengumuman efek dalam pemantauan khusus tersebut menunjuk Peraturan Nomor II-S tentang perdagangan efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus dan dalam rangka memberikan perlindungan kepada investor terkait informasi fundamental dan atau likuiditas perusahaan tercatat. Berikut daftar baru efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus antara lain: -PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk -PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) -PT Envy Technogies Indonesia Tbk (ENVY) -PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) -PT Golden Plantation Tbk (GOLL) -PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) -PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) -PT Intraco Penta Tbk (INTA) -PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) -PT Leyand International Tbk (LAPD) -PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MGNA) -PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) -PT Onix Capital Tbk (OCAP) -PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) -PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) -PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) PT Bestprofit Futures - Kriteria Efek Pemantauan KhususPejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, pada penerapan awal pemantauan khusus akan dilakukan dalam dua fase. Pada tahap awal, ada tujuh dari 11 kriteria yang digunakan untuk menyeleksi saham yang nanti akan masuk dalam daftar efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan dalam pemantauan khusus, sesuai dengan Peraturan Nomor II-S. Kriteria pertama, laporan keuangan auditan terakhir mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat atau opini disclaimer. Kedua, tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan jika dibandingkan dengan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya. Ketiga, untuk perusahaan minerba atau merupakan induk perusahaan yang memiliki Perusahaan Terkendali yang bergerak di bidang minerba tetapi belum sampai tahapan penjualan, pada akhir tahun buku ke-4 sejak tercatat di Bursa belum memperoleh pendapatan dari kegiatan usaha utama (core business). Keempat, dalam kondisi dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atau dimohonkan pailit. Kelima, memiliki anak perusahaan yang kontribusi pendapatannya material bagi Perusahaan Tercatat dan anak perusahaan tersebut dalam kondisi dimohonkan PKPU atau dimohonkan pailit. Keenam, dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari satu hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan. Ketujuh, kondisi lain yang ditetapkan oleh Bursa setelah memperoleh persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasan menuturkan, saham yang masuk ke dalam daftar efek pemantauan khusus akan disematkan notasi khusus X. Hal ini sebagai informasi kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, Best Profit, best profit futures jakarta, PT Bestprofit Futures, pt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
PT Bestprofit Futures - Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menyematkan notasi khusus bagi perusahaan dengan Hak Suara Multipel (SHSM) atau Multiple Voting Share (MVS). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hal ini dalam rangka menjaga kepentingan investor. "Di satu sisi kita berikan kesempatan buat perusahaan untuk rising fund di pasar modal, namun di sisi lain kita tetap kita sematkan notasi khusus bahwa perusahaan ini menerapkan MVS,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam Edukasi Wartawan terkait IPO Unicorn, Rabu (28/7/2021). "Sehingga dari sisi perusahaan tercatat tetap diberikan kesempatan, sisi lain lagi kepentingan investor tetap kita jaga dengan memberikan notasi khusus," ia menambahkan. BEI masih terus menggodok aturan baru untuk mengakomodasi penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perusahaan rintisan atau startup. Adapun aturan itu akan tertuang dalam Revisi Peraturan Bursa No I-A. Salah satunya dengan menerbitkan aturan terkait Multiple Voting Share (MVS) atau Hak Suara Multipel (SHSM) bagi. BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok Rancangan POJK (RPOJK) tentang Penerapan Klasifikasi Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM) oleh emiten atau multiple voting shares (MVS). Aturan itu termasuk dalam POJK.04/2021 tentang penerapan klasifikasi saham dengan hak suara multipel oleh emiten dengan inovasi dan tingkat pertumbuhan tinggi yang melakukan penawaran umum efek bersifat ekuitas. "Perubahan Peraturan I-A secara prinsip sudah tidak ada hal yang signifikan yang didiskusikan dengan OJK. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama lagi, Peraturan I-A (rampung),” ungkap Nyoman. Rancangan POJKPT Bestprofit Futures - Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. Dalam Rancangan POJK.04/2021, ada setidaknya empat kriteria yang harus dipenuhi emiten untuk melakukan IPO dengan SHSM. Pertama, menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial yang luas. "Inovasi produk adalah produk barang maupun jasa yang mengandung unsur kebaruan. Kemanfaatan sosial dari inovasi produk ini antara lain terkait dengan sedemikian luasnya masyarakat pengguna produk maupun mata rantai usaha yang terlibat dalam distribusi produk kepada masyarakat, yang secara tidak langsung berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja dan kemanfaatan sosial lainnya," mengutip draft POJK.04/2021. Kedua, memiliki pemegang saham yang mempunyai kontribusi signifikan dalam pemanfaatan teknologi. Ketiga, yakni memenuhi sejumlah persyaratan seperti, total aset perusahaan paling sedikit Rp 2 triliun, telah melakukan kegiatan operasional paling singkat 3 tahun, laju pertumbuhan majemuk tahunan dari total aset selama 3 tahun terakhir paling sedikit 35 persen dan laju pertumbuhan majemuk tahunan dari pendapatan selama 3 tahun terakhir minimal 30 persen. Kriteria keempat, yakni merupakan Emiten yang belum pernah melakukan Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, Best Profit, best profit futures jakarta, PT Bestprofit Futures, pt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini.
PT Bestprofit Futures - Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2021. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba bersih. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk meraup penjualan Rp 1,65 triliun pada semester I 2021. Realisasi penjualan ini tumbuh 13,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun. Beban pokok penjualan naik 6,82 persen dari Rp 678,39 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 724,71 miliar pada semester I 2021. Dengan demikian laba bruto perseroan sebesar Rp 930,08 milliar atau naik 19,04 persen selama semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 781,31 miliar. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/7/2021). Perseroan mencatat kenaikan sejumlah beban. Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 223,95 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 187,68 miliar. Beban umum dan administrasi naik dari Rp 91,13 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 98,68 miliar pada semester I 2021. Di sisi lain, perseroan meraih pendapatan lain-lain sebesar Rp 13,44 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,10 miliar. Laba usaha tercatat tumbuh 18,22 persen dari Rp 507,60 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 620,74 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul naik 21,31 persen menjadi Rp 502 miliar selama enam bulan pertama I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 413,79 miliar. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menajdi Rp 16,86 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,90. Total LiabilitasPT Bestprofit Futures - Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini.Total liabilitas turun menjadi Rp 427,92 miliar pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 627,77 miliar. Ekuitas turun jadi Rp 3,16 triliun pada Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 3,22 triliun. Total aset perseroan susut menjadi Rp 3,59 triliun pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 3,84 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 796,56 miliar pada 30 Juni 2021. Pada penutupan perdagangan Selasa, 27 Juli 2021, saham SIDO naik 1,32 persen ke posisi Rp 765 per saham. Saham SIDO berada di posisi tertinggi Rp 775 dan terendah Rp 750 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.509 kali dengan volume perdagangan 119.956. Nilai transaksi Rp 9,2 miliar. Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18.PT Bestprofit Futures - Jakarta - PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) berencana melakukan konversi atas utang-utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu dengan total sebesar Rp 743.46 miliar, menjadi penyertaan saham melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (26/7/2021), Perseroan akan melepas sebanyak 14.869.157.873 saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per lembar saham, atau sekitar Rp 743,46 miliar. Saham seri C yang dilepas setara 65,48 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah pengeluaran saham baru tersebut. Sehubungan dengan rencana transaksi, Perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada Selasa, 31 Agustus 2021, untuk memperoleh persetujuan Pemegang Saham Perseroan atas rencana transaksi. Mulanya PT Lekom Maras dan Perseroan berutang kepada PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) dengan jaminan tanah pribadi milik Burhanuddin Maras dan Derek Prabu Maras. Pada 2019, PT Lekom Maras menerima keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Sehingga Perseroan dan PT Lekom Maras wajib melunasi utang Bank Mega. Utang tersebut lalu dibayar oleh Burhanuddin Maras dan Derek Prabu Maras berupa penyerahan aset jaminan (AYDA) kepada Bank Mega. Dengan demikian, Perseroan berhutang kepada Burhanuddin Maras dan Derek Prabu Maras sebesar Rp 46.98 miliar, dan PT Lekom Maras berhutang kepada Burhanuddin Maras dan Derek Prabu Maras sebesar Rp 696.48 miliar. Pada 29 September 2020, Perseroan dan PT Lekom Maras menandatangani Perjanjian Pinjaman Dengan Hak Konversi dengan Burhanuddin Maras dan Derek Prabu Maras. Sehingga atas utang tersebut dapat dilunasi baik secara tunai atau dengan konversi utang menjadi saham. Pada hari yang sama, Burhanuddin Maras dan Derek Prabu Maras mengalihkan hak tagihnya atas utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu, serta mengalihkan hak tagihnya atas utang PT Lekom Maras juga kepada PT Ratu Prabu. Skema RestrukturisasiPT Bestprofit Futures - Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. Pada 31 Maret 2021, Perseroan, PT Lekom Maras, PT Ratu Prabu, Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras telah menandatangani Surat Perjanjian Pokok Restrukturisasi Utang dengan tujuan untuk mengatur skema restrukturisasi Utang dalam group Perseroan. Skema restrukturisasi utang group Perseroan secara garis besar dilakukan dengan dua cara. Pertama, Perseroan akan membayar utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu sebesar Rp 46.98 miliar dengan cara konversi utang menjadi saham yang merupakan bagian dari Rencana Transaksi. Kedua, Perseroan telah menggantikan kedudukan PT Lekom Maras sebagai debitur atas utang sebesar Rp 696.48 triliun kepada PT Ratu Prabu dengan cara novasi (pembaharuan) utang subjektif pasif sesuai dengan Perjanjian Novasi pada 31 Maret 2021. Selanjutnya Perseroan akan melakukan pembayaran utang tersebut kepada PT Ratu Prabu dengan cara konversi utang menjadi saham yang juga merupakan bagian dari rencana transaksi. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, Best Profit, best profit futures jakarta, PT Bestprofit Futures, pt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)PT Bestprofit Futures - Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyepakati restrukturisasi pinjaman senilai Rp 19,3 triliun dengan lima kreditur. Nilai tersebut setara 65 persen dari total utang Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditur perseroan.
Kesepakatan restrukturisasi pinjaman dengan lima bank itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR). Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menuturkan, kesepakatan dengan lima kreditur ini bakal menjadi momentum. Bahkan menjadi langkah awal baru sangat baik untuk perbaikan kondisi keuangan dan kinerja operasional perseroan. Destiawan berharap kreditur lain juga dapat segera menyepakati dan mendukung proses restrukturisasi Waskita Karya. Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menilai, upaya restrukturisasi yang dilakukan manajemen Waskita Karya ini setidaknya dapat meringankan beban perusahaan. Adapun restrukturisasi utang ini terbagi menjadi dua tranches dengan perpanjangan tenor hingga 31 Desember 2026 dan opsi perpanjangan hingga tahun 2031. Restrukturisasi ini juga menyesuaikan bunga/imbal hasil atas pinjaman/pembiayaan syariah. "Dengan memperpanjang masa jatuh tempo utang maka dapat memberikan kesempatan pada WSKT untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Apalagi, jika mendapat suntikan modal PNM melalui berbagai skema yang diharapkan juga dapat meningkatkan perolehan maupun mendapatkan kontrak baru ke depannya," kata dia. Reza mengaku belum memiliki kalkulasi potensi harga Waskita Karya. "Harapannya bisa mencapai 1.000 dengan memanfaatkan sentimen positif ini,” ia menambahkan. PT Bestprofit Futures - Transformasi bisnis dan restrukturisasi keuangan ini merupakan bagian dari 8 program penyehatan Waskita. Di antaranya mencakup divestasi ruas tol, restrukturisasi utang Waskita Induk, restrukturisasi utang anak usaha, penyelesaian ruas tol investasi, transformasi proses bisnis, penerapan tata kelola dan manajemen risiko, pengajuan dukungan kepada pemerintah dalam bentuk penjaminan pinjaman dan surat utang, serta pengajuan penyertaan modal negara. Dalam hal divestasi tol, Waskita Karya menyatakan penjualan aset perseroan melalui Lembaga Pengelola Investasi (Authority Investment/INA). Pada 2021, Perseroan berencana melepas sembilan ruas tol. Hingga akhir semester I 2021, Waskita Karya mampu merealisasikan divestasi atas 3 dari 9 ruas yang ditargetkan untuk dilepas pada 2021. Waskita Karya melepas ruas tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, ruas Cinere – Serpong, dan ruas Batang – Semarang. "Kalau divestasi tol lebih cepat atau diambil INA, maka beban bunga bisa turun drastis. Sekarang harus merestrukturisasi hutang karena proses itu agak lambat, karena ada Covid-19,” tutur Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma saat dihubungi secara terpisah. Gerak Saham WSKTPT Bestprofit Futures - Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Juli 2021, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 1,02 persen ke posisi Rp 970 per saham. Saham WSKT dibuka naik lima poin ke posisi Rp 985 per saham. Saham WSKT berada di posisi tertinggi Rp 1.025 dan terendah Rp 965 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.024 kali dengan volume perdagangan 737.420. Nilai transaksi Rp 73,8 miliar. Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen.
PT Bestprofit Futures - Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat, (23/7/2021). Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG akan mencoba mempertahankan rentang pergerakan lebih tinggi di posisi 6.000-6.226 menjelang akhir pekan. Setelah alami fase konsolidasi cukup panjang, IHSG berhasil menguat tembus level resistance kuat di 6.130. Kenaikan terjadi pada 10 dari 11 sektor saham yang didukung aksi beli investor asing mencapai Rp 807 miliar. "Dari sentimen global, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street masih menguat secara moderat pada penutupan Kamis, 22 Juli 2021. Hal ini ditopang kenaikan sektor saham teknologi,” demikian mengutip dari laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. Selain itu, imbal hasil US Treasury kembali tertekan setelah angka klaim pengangguran mingguan dilaporkan naik dia tas ekspektasi. Sebanyak 419 ribu klaim baru dimasukkan pada pekan lalu; melebihi estimasi konsensus ekonom sebesar 350 ribu. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih sejumlah saham untuk dicermati antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Berikut Rekomendasi Teknikal PT Bestprofit Futures - Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. Berikut rekomendasi teknikalnya: 1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Buy TP 6.250 CL 6.000 2.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Buy TP 1.100 CL 950 3.PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Buy TP 41.000 CL 36.000 4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Buy TP 132 CL 95 5.PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) Buy TP 980 CL 800 Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen.
PT Bestprofit Futures - Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian perdagangan (suspensi) saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) atau saham BINA mulai sesi I, Rabu (21/7/2021). Mengutip keterbukaan informasi, BEI buka suspensi saham BINA di pasar regular dan pasar tunai. Hal ini menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00106/BEI.WAS/07-2021 pada 8 Juli 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) pada Jumat, 9 Juli 2021. Hal ini dilakukan dalam rangka cooling down seiring peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Penghentian sementara perdagangan saham BINA dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai hingga pengumuman BEI lebih lanjut. Suspensi saham BINA dilakukan untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar agar mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BINA. "Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” dikutip dari keterbukaan informasi yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy. Gerak Saham BINA PT Bestprofit Futures - Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). Sepanjang tahun berjalan 2021,saham BINA meroket 736,96 persen. Saham BINA berada di level tertinggi Rp 6.175 dan terendah Rp 685 per saham. Total volume perdagangan saham 644.071.062. Total frekuensi perdagangan saham 161.142 kali dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Sebelum suspensi, saham BINA naik 4,05 persen ke posisi Rp 5.775 per saham pada 8 Juli 2021. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, Best Profit, best profit futures jakarta, PT Bestprofit Futures, pt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit obil melintas saat penyekatan PPKM Darurat di kawasan Ratu Plaza, Jakarta, Sabtu (17/7/2021). Menko PMK Muhadjir Effendy mengabarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli.
PT Bestprofit Futures - Jakarta - Pemerintah menyatakan keputusan soal perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau PPKM Darurat akan diumumkan paling lambat tiga hari ke depan. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, pihaknya sedang evaluasi PPKM dengan jangka waktu dan apakah dibutuhkan perpanjang lebih lanjut. "Kami akan laporkan kepada Bapak Presiden dan dalam dua tiga hari ke depan kami akan mengumumkan secara resmi,” ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu 17 Juli 2021 dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com. Lalu bagaimana respons emiten jika PPKM Darurat diperpanjang? Direktur PT Ciputra Development Tbk, Tulus Santoso menuturkan, pemerintah paling tahu kondisi terakhir dan mencari solusi yang terbaik. Pihaknya mengikuti arahan pemerintah dan berharap pandemi COVID-19 segera berakhir. Tulis mengatakan, potensi perpanjangan PPKM Darurat akan berdampak terhadap perseroan. Namun, kalau masih dalam hitungan minggu, Tulus menilai seharusnya tidak menjadi masalah. "Kita ikut arahan pemerintah saja dengan doa semoga pandemi segera berakhir. Ya berdampak (perpanjangan PPKM Darurat-red) tapi kalau masih hitungan minggu should be no problem. Kita di properti lihat jangka panjang,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (18/7/2021). Saat ditanya mengenai potensi PHK, Tulus mengatakan tidak ada rencana tersebut. Sementara itu, Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf menyatakan, pemerintah dan semua pihak hadapi pilihan sulit. Namun, kesehatan adalah hal utama. Oleh karena itu, ia menuturkan, pelaksanaan PPKM Darurat harus diikuti kedisiplinan untuk mentaati protokol kesehatan. Dengan demikian diharapkan pandemi COVID-19 cepat selesai. Wiwiek mengatakan, pihaknya pun berusaha untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat sesuai pembatasan yang berlaku. "Dan juga mendorong belanja online lewat Klik Indomaret,” tutur dia. PT Bestprofit Futures - Apa Dampaknya ke IHSG?Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Lalu bagaimana dampaknya ke IHSG jika PPKM Darurat diperpanjang? Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee mengatakan, dampak ada skenario perpanjangan PPKM Darurat telah terjadi sejak Selasa dan Rabu pekan lalu seiring tekanan di pasar saham. "Kalau kita lihat pasar turun tak terlalu terkoreksi. tapi mungkin pergerakannya terbatas," katanya kepada Liputan6.com, Sabtu, 17 Juli 2021. Hans menambahkan, ada beberapa emiten yang akan semakin tertekan karena ruang pergerakan masyarakat dibatasi karena PPKM Darurat, terutama emiten pengelola mal dan transportasi. "Tapi secara umum pasar enggak terkoreksi banyak ya, karena memang sebelumnya sudah terkoreksi," kata dia. Hans menuturkan, ada kemungkinan IHSG koreksi di bawah 6.000. IHSG pun tak jauh berada di posisi tersebut. Pada penutupan perdagangan Jumat, 16 Juli 2021, IHSG naik 0,43 persen ke posisi 6.072,51. "Mungkin saja di bawah 6.000 karena memang harganya saat ini juga enggak jauh dari 6.000,” kata Hans. Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18.
PT Bestprofit Futures - Jakarta - Pasar modal Indonesia memiliki sejumlah produk antara lain saham, obligasi, reksa dana, exchange traded fund (ETF), dan derivatif. Bicara soal derivatif, mungkin produk ini jarang didengar bagi investor pemula. Lalu apa itu derivatif? Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), derivatif adalah kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja asset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek "utama" baik yang bersifat penyertaan dan utang. "Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari efek utama maupun turunan selanjutnya,” dikutip dari laman BEI, Minggu (18/7/2021). Sedangkan dalam pengertian khusus, derivatif termasuk kontrak finansial antara dua atau lebih pihak untuk memenuhi janji untuk membeli dan menjual aset atau komoditas yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pembeli. Adapun nilai pada masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market. Sementara itu, derivatif yang terdapat di bursa efek merupakan derivatif keuangan. Derivatif ini merupakan instrumen derivatif antara variabel-variabel yang mendasari termasuk instrument keuangan, yang bisa berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang, tingkat suku bunga dan instrumen keuangan lainnya. Adapun instrumen derivatif sering dipakai oleh para pelaku pasar antara lain pemodal dan perusahaan efek sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai atau hedging atas portofolio yang dimiliki. Dasar Hukum dan Jenis ProdukPT Bestprofit Futures - Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50.Dasar hukum produk derivatif ini antara lain UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di pasar modal, SK Bapepam Nomor Kep.07/PM/2003 pada 20 Februari 2003 tentang penetapan kontrak berjangka atas indeks efek sebagai efek. Selain itu, Peraturan Bapepam Nomor III E.1 pada 31 Oktober 2003 tentang kontrak berjangka dan opsi atas efek atau indeks efek. Selain itu, SE Ketua Bapepam No. SE-01/PM/2002 tgl. 25 Februari 2002 tentang Kontrak Berjangka Indeks Efek dalam Pelaporan MKBD Perusahaan Efek. Dasar hukum lainnya yaitu persetujuan tertulis Bapepam nomor S-356/PM/2004 tanggal 18 Pebruari 2004 perihal Persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100). Untuk sejumlah jenis produk turunan yang diperdagangkan di BEI antara lain IDX LQ Futures, Indonesia Government Bond Futures, IDX30 Futures, dan Basket Bond Futures. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, Best Profit, best profit futures jakarta, PT Bestprofit Futures, pt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit |
PT BESTPROFIT ONEPACIFICPLACEBest profit Futures Jakarta Pacific Place menetapkan bisnisnya dengan spesifikasi layanan transaksi sistem perdagangan alternatif dibursa berjangka jakarta. Archives
August 2021
Categories
All
|