BEI: Bali United Berniat Lepas Saham ke Publik PT Bestprofit Futures, Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)PT Bestprofit Futures, Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, klub sepak bola Bali United berniat menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setya menuturkan, Bali United sudah sampaikan rencana IPO secara lisan. Sementara itu, Persija belum menemui pihaknya untuk sampaikan rencana mencatatkan saham di BEI. "Persija belum ke IDX. Bali United sudah menyampaikan rencana secara lisan, namun belum sampaikan dokumen," ujar Nyoman, seperti dikutip dari laman Antara, Senin (11/2/2019). BACA JUGA
Terkait rencana IPO Bali United, Nyoman mengatakan, pembicaraan dengan BEI lebih banyak terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat masuk ke bursa saham. "Skema belum dibahas. Mereka lebih banyak mendiskusikan pemenuhan persyaratan," tutur Nyoman. 2 dari 2 halaman Persija Bakal IPO, BEI Siap Bantu PT Bestprofit Futures, Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Sebelumnya, Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta (Persija) Kokoh Afiat menuturkan, Persija akan mencatatkan saham di BEI dengan IPO sebelum akhir Desember 2019. Dengan berada di bursa saham, Persija berharap dapat menambah pundi-pundi pendapatan yang beberapa tahun terakhir dinilai merah. BEI telah menyatakan siap mendukung dan membantu rencana Persija mencatatkan saham di BEI pada 2019. Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menuturkan, pihaknya menyambut baik rencana IPO Persija itu. Ia menilai sebagai sebuah langkah maju dan bisa menjadi pionir dan inspirasi bagi klub sepak bola Indonesia lainnya. Dengan menjadi perusahaan terbuka, hal itu tidak hanya dapat mendorong kinerja Persija tapi juga diharapkan dapat meningkatkan aspek tata kelola dan akuntabilitas di mata publik. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, best profit, best profit futures jakarta, pt bestprofit, pt best profit, PT Bestprofit Futures, pt best profit futures jakarta
0 Comments
Emiten Ramai-Ramai Terbitkan Saham Baru
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah emiten menerbitkan saham baru untuk mendapatkan dana segar. Perolehan dana itu dengan menawarkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Selain itu juga ada dengan HMETD atau rights issue. Salah satu emiten yang akan menerbitkan saham baru yaitu PT Express Transindo Utama Tbk(TAXI). Operator taksi Express ini akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement sebanyak 10 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah itu sebanyak-banyaknya 466,07 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Adapun harga pelaksanaan penerbitan saham sebesar Rp 100. Penerbitan saham baru itu terkait konversi utang obligasi I Express Transindo Utama tahun 2014 senilai Rp 1 triliun menjadi saham perseroan dan penerbitan obligasi konversi. Ini sebagai pelaksanaan keputusan Rapat Umum Pemegang Obligasi I pada 11 Desember 2018. Saham baru yang diterbitkan akan dikonversikan secara bertahap. Pada tahap pertama sebesar Rp 400 miliar atau 4 miliar saham yang akan dilakukan setelah perseroan memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Februari 2019. Kedua, konversi tahap kedua berupa penerbitan obligasi konversi sebesar Rp 600 miliar. Sisa obligasi konversi per 31 Desember 2020 dapat ditukar menjadi sebanyak-banyaknya 6 miliar saham. Dengan pelaksanaan aksi korporasi ini, perseroan mengarapkan dapat menyelesaikan kewajiban atas bunga tertunggak, denda keterlambatan serta pelunasan pokok obligasi yang akan jatuh tempo pada 24 Juni 2019. "Selain itu, kondisi kinerja keuangan perseroan yang belum membaik, serta menurunnya nilai aset jaminan obligasi berdasarkan laporan terakhir dari penilai independen menjadi faktor penyebab ketidakmampuan perseroan untuk memenuhi kewajibannya sekarang dan tahun depan,” tulis keterangan perseroan dalam laman BEI. Per 4 Februari 2019, pemegang obligasi perseroan antara lain investor institusi 47 dengan nilai obligasi Rp 847,50 miliar dan investor individu sebanyak 324 dengan nilai obligasi Rp 152,50 miliar. Pemegang obligasi yang berhak berpartisipasi dalam private placement ini merupakan pemegang obligasi yang namanya tercatat dalam daftar pemegang obligasi pada penutupan perdagangan 7 Februari 2019. Sebelum aksi korporasi ini, pemegang saham perseroan antara lain PT Rajawali Corpora sebesar 51 persen, Direktur PT Express Transindo Utama Tbk Megawati Affan sebesar 0,01 persen dan masyarakat sebesar 48,99 persen. Perseroan mengharapkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat dilakukan pada 18 April 2019. Aksi korporasi untuk private placement dengan konversi tahap I dilakukan pada 30 April 2019. Sedangkan konversi tahap II dilakukan pada 31 Desember 2020. Berdasarkan keterangan perseroan di BEI, pemegang saham perseroan usai private placement dan konversi tahap I antara lain PT Rajawali Corpora sebesar 17,81 persen, masyarakat 17,10 persen dan konversi tahap I sebesar 65,09 persen. Kemudian konversi tahap II dilaksanakan termasuk penjualan aset jaminan obligasi, pemegang saham perseroan antara lain PT Rajawali Corpora sebesar 13,76 persen, masyarakat 13,22 persen, konversi tahap I sebesar 50,31 persen dan konversi tahap II masuk obligasi konversi sebesar 22,71 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Frederik Rasali menuturkan, penawaran saham baru dengan rights issue dan private placement bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan dana segar dengan catatan pasar bisa menyerap. Adapun pelaksanaan aksi korporasi yang dilakukan oleh PT Express Transindo Utama Tbk, menurut Frederaik dapat didorong sejumlah alasan. Misalkan mencari dana. Ini karena rasio debt to equity atau rasio utang terhadap ekuitas sudah melewati batas yang ditentukan perbankan sehingga perusahaan tidak bisa mendapatkan kredit. "Dengan ada rights issue, (private placement-red), tidak hanya mendapatkan dana tetapi juga memperbaiki rasio DER yang akhirnya perusahaan dapat kredit lagi dari bank," ujar Frederik saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Kamis (7/2/2019). Selain itu, menurut Frederik juga bisa mendapatkan partner bisnis. Dengan investor baru masuk ke dalam perusahaan dapat juga diuntungkan melalui pembagian teknologi, pasar dan sinergi lainnya. "Ada juga yang tujuannya meningkatkan likuiditas saham di pasar modal karena jumlah saham beredar makin banyak," kata dia. Selain PT Express Transindo Utama Tbk, ada sejumlah emiten yang menggelar rights issue dan private placement. 2 dari 3 halaman Emiten Lainnya Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Liputan6.com, merangkum sejumlah emiten gelar aksi korporasi penawaran saham baru dengan dan tanpa HMETD antara lain: PT Kirana Megatara Tbk (KMTR), perusahaan bergerak di bidang perindustrian terutama karet ini melepas 1,1 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp per saham. Jumlah saham tersebut 12,52 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Mekanisme yang digunakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Setiap pemegang 13.969 saham berhak atas 2.000 HMETD. Harga pelaksanaan Rp 530 per saham. Jadi total dana yang diraup Rp 583 miliar dari HMETD. Dana rights issue antara lain sekitar 45 persen untuk pengambilalihan saham PT Bintang Agung Persada lewat anak usaha KMTR yaitu PT Kirana Musi Persada. Sisanya untuk memperkuat struktur permodalan. PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), perusahaan properti dan perhotelan ini juga melepas saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.Perseroan akan melepas saham sebanyak-banyaknya 7,18 miliar saham dengan nilai nominal Rp 96. Tak hanya itu, perseroan juga melepas 1,79 miliar waran. Dalam pelaksanaan aksi korporasi ini, Brentfield Investments Limited dan PT Jasa Puri Medikatama bertindak sebagai pembeli siaga.Dana hasil rights issue antara lain untuk pengambilalihan obligasi wajib konversi PT Anugerah Mitra Lestari yang dimiliki oleh Brentfield yang dapat dikonversikan menjadi 95,24 persen saham dengan PT Anugerah Mitra Lestari. Selain itu, pengambilalihan obligasi wajib konversi PT Indo Udang Mas Lestari yang dimiliki oleh Tumaco Pte Ltd yang dapat dikonversikan menjadi 80 persen saham Indo Udang Mas Lestari. Sisanya pengambilalihan tanah seluas kurang lebih 19 hektar di Desa Megamendung yang dikuasai oleh PT Jasa Puri Medikatama, dan sisanya untuk modal kerja dan pengembangan usaha. Selanjutnya ada PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI), perusahaan bergerak di usaha perdagangan ini menawarkan 18,82 miliar saham dengan nilai nominal Rp 250. Angka ini merupakan 98,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Setiap pemegang 50.000 saham lama berhak atas 3.125.693 HMETD. Setiap pemegang satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 250. Dana yang akan diterima dari rights issue ini sekitar Rp 4,7 triliun. Yang menjadi pembeli siaga yaitu Wilton Resources Holdings Pte Ld. Renuka Energy Resource Holdings sebagai pemegang saham utama tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. Oleh karena itu, masuknya Wilton Resources Holding, perusahaan investasi asal Singapura ini wajib memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 9/POJK.04/2018 soal pengambilalihan perusahaan terbuka. Selain rights issue, ada sejumlah emiten yang melepaskan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement. Salah satunya PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY). Perseroan yang bergerak di usaha jasa, pembangunan dan perdagangan yang berhubungan dengan properti ini melepas 10 persen saham dari modal disetor sebesar 818.750.000. Harga saham ditentukan Rp 293 per saham. Dana hasil private placement digunakan untuk membeli tanah di Maja, Kabupaten Lebak. 3 dari 3 halaman Selanjutnya Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), perusahaan tambang, melepas saham baru sebanyak-banyaknya 2,64 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Penambahan modal itu tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Dana hasil private placement akan digunakan untuk memperkuat modal dan menambah jumlah saham yang beredar di publik. Adapun setelah pelaksanaan private placement, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham akan turun 9,09 persen. Untuk melaksanakan aksi korporasi, perseroan akan minta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa 26 Februari 2019. Selain itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan menambah modal dengan melepas saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perseroan akan mengeluarkan 416,46 juta saham atau maksimal 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Dana hasil private placement ini digunakan untuk belanja modal, pembayaran kembali seluruh atau sebagian kewajiban keuangan, modal kerja dan rencana investasi. Selain itu, dengan melepas saham baru ini dapat meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan perseroan sehingga meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Adapun harga pelaksanaan penerbitan saham perseroan sekurang-kurangnya paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan dalam 25 hari. Harga penutupan saham perseroan per 30 Januari 2019 sebesar Rp 3.390. Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan akan minta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Maret 2019. Sebelum aksi korporasi ini, pemegang saham perseroan antara lain PT Saratoga Investama Sedaya sebesar 20,76 persen, PT Mitra Daya Mustika sebesar 14,16 persen, Garibaldi Thohir sebesar 8,76 persen, PT Suwarna Arta Mandiri sebesar 7,04 persen, Pemda Kabupaten Banyuwangi sebesar 5,5 persen dan masyarakat sebesar 43,78 persen. Wall Street Melemah Usai Prediksi Pendapatan Perusahaan Mengecewakan PT Bestprofit Futures, Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah didorong produsen videograme melaporkan prediksi pendapatan yang mengecewakan. Di sisi lain, investor menunggu perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan China. Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 19,86 poin atau 0,08 persen ke posisi 25.391,66. Indeks saham S&P 500 susut 5,97 poin atau 0,22 persen ke posisi 2.731,73. Indeks saham Nasdaq terpangkas 26,80 poin atau 0,36 persen ke posisi 7.375,28. Indeks saham acuan S&P 500 dan Nasdaq tertekan didorong saham Electronics Arts Inc melemah 12,3 persen. Tekanan saham tersebut usai perseroan melaporkan prediksi pendapatan di bawah harapan wall street. Hal itu juga menekan saham Activision Blizzard Inc susut 10,9 persen. Sementara itu, saham Take-Two Interactive Software Inc turun 14,5 persen usai perseroan melaporkan prediksi kinerja keuangan kurang menggembirakan. Tekanan saham videogame berkontribusi penurunan 1,7 persen di sektor jasa komunikasi S&P 500. Sektor saham itu alami penurunan terbesar di antara sektor saham lainnya. Meski merosot, indeks saham di wall street tetap mendekati level tertinggi dalam dua bulan. Kenaikan indeks saham S&P 500 sebesar 7,5 persen akan menempatkan indeks saham tersebut di atas rekor penutupan tertinggi pada September. "Pasar merasa sedikit lelah, setelah memiliki kinerja baik pada Januari dan awal Februari," ujar Nathan Thooft, Head of Allocation Manulife Asset Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (7/2/2019). "Sulit untuk menguraikan dinamika makro. The Fed dovish, tetapi pasar telah sepenuhnya menghargai itu. Kini soal perang dagang, kami mendapat sedikit berita setiap hari," ia menambahkan. 2 dari 2 halaman PT Bestprofit Futures, Perkembangan Negosiasi Perdagangan AS-China Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin menuturkan, pembicaraan perdagangan dengan China pada pekan lalu sangat produktif. Ia menegaskan, kalau pihaknya akan melakukan perjalanan ke Beijing untuk putaran pertemuan berikutnya karena ingin mencapai kesepakatan untuk mencegah kenaikan tariff barang-barang China pada 2 Maret. Selain itu, indeks SE Semiconductor Philadelphia naik 2,5 persen. Saham pemasok Apple Skyworks Solutions Inc melonjak 11,4 persen usai perusahaan umumkan pembelian kembali saham senilai USD 2 miliar. Saham Microchip Technology naik 7,6 persen usai perseroan mendekati pemulihan, Saham Capri Holdings Ltd sebelumnya Michael Kors naik 11,7 persen usai membukukan laba kuartalan lebih baik dari perkiraan dan menaikkan perkiraan pendapatannya. Sedangkan, saham Anadarko Petroleum Corp turun 6,7 persen setelah laba kuartal IV produsen minyak dan gas itu meleset dari perkiraan analis. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, best profit, best profit futures jakarta, pt bestprofit, pt best profit, PT Bestprofit Futures, pt best profit futures jakarta
OJK Diminta Profesional saat Seleksi Direksi dan Komisaris Bank NTT
Bank NTT. Liputan6.com/Amar Ola KedaLiputan6.com, Jakarta Jelang seleksi komisaris dan direksi Bank NTT, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta bekerja profesional sesuai aturan. "Saya berharap OJK RI lebih profesional melakukan seleksi. Tidak boleh diintervensi, harus obyektif, sehingga dapat menghasilkan orang yang berkompeten dan mempunyai kemampuan memimpin Bank NTT ke arah yang lebih baik," ujar Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Fernandez kepada Liputan6.com, Senin (4/2/2019). Ia mengatakan, Bank NTT adalah bank daerah yang diharapkan dapat memberikan keuntungan yang akan diberikan kembali kepada daerah sebagai pemegang saham untuk di kelola dalam program pembangunan di daerah masing-masing. "Laba bank merupakan salah satu tujuan dan harapan dari semua pemegang saham di Bank NTT," jelas dia. Seiring proses seleksi yang sekarang sedang digodok, kata dia, OJK diharapkan bisa melihat dengan teliti dari semua calon. Ini terkait rekam jejak serta prestasi dalam pengamalan memimpin sebuah bank. "Semoga lahir seorang pemimpin bank NTT yang berkompeten," tambah dia. Sementara Bupati Sumba Timur, Gadion Mbiliyora yang juga salah satu pemegang saham di Bank NTT berharap OJK RI bisa memprosesnya secara obyektif calon-calon yang diajukan oleh KRN. "Kita semuanya berharap yang terbaik untuk NTT," katanya. (Amar Ola Keda) Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Fernandez. Liputan6.com/ Amar Ola Keda.Di sisi lain, Mantan Dirut Bank NTT, Amos Corputi mengkhawatirkan informasi dari media masa tentang adanya dugaan rekayasa yang dilakukan sehingga muncul calon tunggal dari komisaris utama. "Kalau sampai OJK loloskan ini, mau jadi apakah Bank NTT ini," kata Amos. Dia juga mengkritisi calon dari luar yang hanya berkelas kepala cabang. Sementara calon internal yang sudah belasan tahun menjabat kepala devisi dan puluhan tahun meniti kariernya di bank NTT. "Ini juga harus diperhitungkan. Kita semua menginginkan agar Bank NTT bisa menjadi lebih baik dan dikelola oleh orang-orang yang profesional seperti apa yang diinginkan oleh Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat serta para pemegang saham dan masyarakat NTT," tandas dia. Ia berharap OJK harus mengabaikan niat-niat terselubung yang direkayasa oleh orang perorang untuk kepentingan dirinya dan menghancurkan institusi bank yang sudah dibangun dengan susah payah sejak tahun 1962. The Fed Tahan Bunga Acuan, RupiahTembus 13.985 per Dolar AS PT Bestprofit Futures, Pekerja bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 13.509 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.515 per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)PT Bestprofit Futures, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis ini. Rupiah mampu menguat hingga di bawah 14.000 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (31/1/2019), rupiah dibuka di angka 14.040 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.131 per dolar AS. Pada perdagangan siang, rupiah mampu menguat ke 13.985 per dolar AS. Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.985 per dolar AS hingga 14.079 per dolar AS. Jika dihitung sejak wal tahun, rupiah mampu menguat 2,5 persen. Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.072 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.112 per dolar AS. Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, nilai tukar rupiah bergerak menguat pasca kebijakan moneter bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) yang mempertahankan suku bunga acuan. "Rupiah menguat hari ini pasca ditahannya tingkat suku bunga AS tersebut," ujar Ahmad dikutip dari Antara. Menurut Ahmad, dolar AS kemungkinan bergerak melemah terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia lainya pasca ditahannya tingkat suku bunga acuan Fed atau Fed Fund Rate (FFR) di level 2,25-2,5 persen tadi malam. Pidato Gubernur Fed Jerome Powell yang menyatakan bahwa the Fed akan lebih bersabar dalam menaikan tingkat suku bunga tahun ini akibat proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang kurang bagus disebabkan berbagai ketidakpastian yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri AS. Kebijakan tersebut, selain mendorong pelemahan dolar AS juga menekan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS atau US Treasury Bills yang turun 4 basis poin kemarin. "Selain itu, yield SUN yang cukup atraktif diperkirakan masih akan mendorong investasi portofolio asing masuk ke pasar obligasi dan memperkuat rupiah," kata Ahmad. 2 dari 3 halaman BI Yakin Rupiah Bakal Menguat Sepanjang 2019 Teller tengah menghitung mata uang rupiah dan dolar di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (10/1). Hingga hari ini, US$ 1 dibanderol Rp 14.020. Rupiah menguat 0,71% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis, nilai tukar rupiah akan terus perkasa sepanjang 2019. "Kami melihat bahwa nilai tukar rupiah ke depannya akan stabil dan cenderung menguat," kata Perry dalam paparan KSSK, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 29 Januari 2019. Perry menuturkan, ada empat faktor yang akan mendorong tren penguatan nilai tukar tersebut. Salah satu adalah ketidakpastian ekonomi global yang kian menurun pada 2019. Selain itu, The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS dipastikan tidak akan seagresif tahun lalu untuk mengerek suku bunga acuannya. "Karena kenaikan suku bunga The Fed hanya dua kali (tahun ini), sehingga laju kenaikannya lebih rendah dari tahun sebelumnya," ujar dia. Faktor kedua adalah tingkat kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi domestik di tanah air akan terus seiring derasnya aliran masuk modal asing yang sudah dimulai sejak kuartal akhir 2018. Faktor selanjutnya adalah fundamental ekonomi Indonesia yang diklaim semakin kuat ditandai angka pertumbuhan ekonomi yang baik, tingkat inflasi rendah, dan defisit anggaran yang lebih rendah dari target. "Terakhir, mekanisme pasar yang lebih baik akan mendukung stabilitas nilai tukar pada 2019," ujar dia. best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, best profit, best profit futures jakarta, pt bestprofit, pt best profit, PT Bestprofit Futures, pt best profit futures jakarta |
PT BESTPROFIT ONEPACIFICPLACEBest profit Futures Jakarta Pacific Place menetapkan bisnisnya dengan spesifikasi layanan transaksi sistem perdagangan alternatif dibursa berjangka jakarta. Archives
August 2021
Categories
All
|