(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
PT Bestprofit Futures – New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 24 November 2021. Wall street beragam seiring lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini mereda sehingga memungkinkan saham teknologi pulih. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,23 persen menjadi 4.701,46. Indeks Nasdaq bertambah 0,44 persen menjadi 15.845,23. Indeks Dow Jones susut 9,42 poin ke posisi 35.804,38. Kenaikan imbal hasil obligasi baru-baru ini seiring keputusan Presiden AS Joe Biden kembali mencalonkan Jerome Powell sebagai ketua the Federal Reserve pada Senin, 22 November 2021. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun telah diperdagangkan di atas 1,68 persen setelah berakhir di posisi 1,55 persen. Namun, pada perdagangan Rabu, 24 November 2021, imbal hasil menjadi sekitar 1,64 persen. Di sisi lain, saham induk Facebook yaitu Meta naik 1,1 persen sehingga mendukung kenaikan indeks Nasdaq. Sementara itu, saham Roku dan Peloton mengawali pekan ini dengan naik masing-masing lebih dari dua persen. Saham perusahaan perangkat keras komputer HP mendapat kenaikan 10,1 persen setelah melaporkan pendapatan yang mengalahkan pendapatan dan laba bersih. Perseroan juga mengeluarkan panduan pendapatan kuartal I yang lebih tinggi. Pergerakan suku bunga awal pekan ini membuat investor melepas saham teknologi dan growth stock, Investor beralih ke sejumlah saham bank dan energi sehingga mengangkat harga sahamnya. Pasar yang terbagi telah meninggalkan indeks Dow Jones di zona hijau pada pekan ini. Indeks S&P 500 naik secara bertahap dan Nasdaq turun 1,3 persen. “Ini tentu saja cerita tentang lebih banyak rotasi,” ujar Senior Investmet Strategist US Bank Wealth Management Rob Haworth, dilansir dari CNBC, Kamis (25/11/2021). Ia menambahkan, pasar sekarang dengan pencalonan kembali Powell berpikir ini adalah pembukaan kembali aktivitas ekonomi yang mengesampingkan risiko. Selain itu, kekhawatiran apapun yang mungkin dimiliki tentang meningkatnya infeksi COVID-19. PT Bestprofit Futures – Pertemuan Bank Sentral ASIlustrasi the Federal Reserve (Brandon Mowinkel/Unsplash)Pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve terbaru yang dirilis pada Rabu pekan ini menunjukkan bank sentral siap untuk mempercepat jadwal untuk memperlambat pembelian aset. Selain itu menaikkan suku bunga acuan jika inflasi tetap tinggi. Saham melemah setelah risalah dirilis. Pasar telah menerima sejumlah kabar positif di bidang ekonomi. Klaim pengganguran awal pada pekan sebelumnya mencapai 199.000, level terendah dalam lebih dari 50 tahun. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal III 2021 direvisi sedikit naik menjadi 2,1 persen, meski ekonom memperkirakan naik menjadi 2,2 persen. Pendapatan pribadi dan belanja konsumen naik lebih dari yang diharapkan pada Oktober 2021. Namun, data tidak seragam positif, karena pesanan barang tahan lama menunjukkan penurunan tak terduga pada Oktober, berdasarkan Biro Sensus. Pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi the Fed naik 4,1 persen year over year pada Oktober sesuai dengan perkiraan. Setelah rilis data itu, the Atlanta Fed’s GDPNow melancak pertumbuhan kuartal IV 2021 naik menjadi 8,6 persen dari 8,2 persen.
0 Comments
Leave a Reply. |
PT BESTPROFIT ONEPACIFICPLACEBest profit Futures Jakarta Pacific Place menetapkan bisnisnya dengan spesifikasi layanan transaksi sistem perdagangan alternatif dibursa berjangka jakarta. Archives
August 2021
Categories
All
|